Sejarrah
lemari es (kulkas)
Kalau sekarang kita bisa dengan mudah
menyimpan makanan di dalam kulkas (lemari es), tapi bagaimanakah ketika kulkas
belum ditemukan? Pernahkah kalian membayangkan bagaimana cara orang-orang
terdahulu dalam menyimpan makanan mereka? Pada zaman dahulu kala berabad-abad
yang lalu, orang-orang Romawi kuno mengawetkan makanan menggunakan es yang
mereka angkut dari puncak gunung.
Sementara di Meksiko, suku Aztek mengawetkan
makanan menggunakan salju. Caranya, mereka menggali lubang berukuran besar.
Lalu, mereka melapisi bagian dasar dan sekelilingnya dengan bilahan kayu atau
jerami. Setelah itu, mereka mengisikan es atau salju ke dalamnya, dan
menutupnya lagi dengan jerami. Barulah mereka meletakkan makanan, kemudian
menutupnya dengan rapat. Dengan cara ini, bahan makanan jadi lebih awet.
Sedangkan orang-orang zaman dulu di China
menggunakan “Tembaga Jian” untuk menyimpan persediaan minuman mereka. Tembaga
Jian ini bisa dikatakan sebagai “kulkas” pertama di dunia, yang tentu saja
tidak menggunakan listrik. Tembaga ini berbentuk kotak dan memiliki dua
lapisan, yaitu lapisan bejana untuk menyimpan botol minuman dan lapisan
tembaga.
Pada saat musim panas, es batu diletakkan di
antara tembaga dan bejana sehingga botol minuman dalam bejana tetap
dingin, Di musim dingin, benda ini
berfungsi sebagai termos, dimana air panas diletakkan diantara tembaga dan
bejana sehingga botol minuman dalam bejana dapat dihangatkan.
Pada abad ke- 18 orang-orang Inggris mulai
membuat kulkas yang lebih praktis. Namun pada waktu itu lemari es yang berhasil
dibuat berukuran sangat besar, terbuat dari besi sehingga menjadi sangat
berat. Pada tahun 1876 seorang ilmuwan
asal Jerman bernama Carl Paul Gotfried Von Linde menggagas pembuatan kulkas
yang lebih baik. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 1911, oleh General
Electric Company gagasan tersebut diwujudkan menjadi sebuah alat pendingin di
bawah pimpinan seorang ilmuwan Prancis bernama Abbe Audiffren.
Oh iya, tahukah kamu bahwa kata kulkas merupakan kata dalam bahasa
Belanda yaitu koelkast. Kata koelkast ini jadi bisa dikenal oleh masyarakat Indonesia karena pada waktu Belanda menjajah Indonesia,
mereka membawa berbagai macam barang termasuk diantaranya adalah kulkas.
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar