Rabu, 24 Oktober 2012

pengalaman pribadi


Gone to pacet
          Tepatnya pada tanggal 22 september 2012 aku dan keluarga ku pergi ke bukit.aku tak tau bukit apa itu??? Karna aku belum pernah pergi ke sana ketika mobil ku memasuki gerbangnya,aku langsung melihat sebuah tulisan yang terpajang jelas di sebuah tembok yang tertulis’’WISATA PEMANDIAN AIR PANAS PACET’’
          Ketika  aku memasuki tempat wisata itu terpancar sebuah ke bahagiaan dari raut wajah ku.karna aku sudah lama tidak menghabiskan waktu liburan bersama keluarga ku,itu adalah sebuah kado teristimewa dari hidup ku saat itu,karna sudah sekian lama aku menunggu momen itu
          Tepatnya pada pukul 05.00 sore aku sampai di sana udaranya tersa sangat dingin. Lalu om ku menyewa satu villa yang berisi 5 kamar, kebetulan yang memiliki villa itu adalah teman om ku, om ku mengambil villa yang pas berada di atas bukit dan berada di dalam tempat wisata itu .
          Setelah itu aku memasuki villa itu,udaranya masih sangat terasa dingin dan adzan magrib pun di kumandangkan aku dan saudara saudara ku sholat ,setalah itu makan.dan kita berkumpul di luar kamar untuk bercerita cerita aku sangat senang saat itu,karna sangat jarang sekali aku temui.
          Dan pagi pagi sekitar pukul 06.00 aku dan saudara saudara ku mandi di kolam pemandian air panas [konon katanya pemandian itu dapat menyembuhkan orang sakit] dan tepat pada pukul 08.00 aku dan saudara saudara ku bermain flaying fox dan kemudian kami pulang. Dan ini menjadi pengalaman pribadi yang terindah dalam hidup ku.

wilayahku


Kampung halamanku
Di sebuah pulau kecil atau pulau garam Madura terselip kota  kecil bernama kota BANGKALAN. Bangkalan adalah kota pendidikan ku, karena aku sekolah SD dan SMA di Bangkalan. Namun hanya SMP yang tidak menempati kota ini karena aku hijrah ke kota tetangga yang bernama sampang dan juga masih termasuk pulau garam Madura.
Di sebuah kota bangkalan itulah aku di lahirkan oleh kedua orang tuaku. Di kota bangkalan ini terselip sebuah desa kecil yang bernama ‘socah’ . Dan di socah ini terdapat sebuah kampung ‘timur pasar’ dan di situlah aku tinggal bersama saudara-saudara ku, dan hingga saat ini.
Di kampung ku ini setiap malam di ramaikan oleh pedagang yg berjualan di pertigaan kampung, banyak sekali orang yang berjualan di situ diantaranya ada; sate, ayam bakar, bakso, nasi goreng, mie ayam, nasi bebek dan lain-lain, dan juga banyak sekali yang membelinya.
Di desa ku ini setiap malam sabtu banyak sekali remaja yang mengikuti sebuah pengajian, dan saya merasa salut dengan mereka karena saat ini sangat jarang sekali orang yang mengikuti pengajian seperti itu dan juga banyak sekali orang yang mengabaikan ajaran agama. Begitu juga dengan anak kecil mereka mengaji setiap malam di mushollah-mushollah kampung.
Dan desa ini begitu bersejarah untuk ku karena banyak sekali mengajarkan aku tentang arti kehidupan yang sebenarnya. Dan hidup itu tak selamaya kejam dan juga tidak juga menyakitkan jika kita mau mengamal kan segala yang telah di perintahkan oleh Allah. Dan pasti ada hikmah di balik kehidupan ini.

Selasa, 23 Oktober 2012

Pengalaman pribadi

-->
Ve’Fight Community...
            Nhoting Victory Whithout Feghter (Tidak ada kemenagan tanpa perjuangan)  itulah semboyan para kawan-kawan ku. Mereka selalu mengandalkan seboyan itu ketika mereka mulai merasa lemah dan down, mereka membangkitkan dirinya dengan semboyan itu, begitu juga dengan diri ku.
          Ve’fingt adalah nama pertemanan ku saat SMP dulu. Ve’fingt adalah perpaduan antara putra FEGHTER dan putri VIVTORY  mereka melambangkan itu karena setap perjuangan pasti akan ada kemenagan dan mereka yakin itu, dan mereka akan menjadi generasi penerus masa depan nanti.
          Kita hidup bagaikan sebuah keluarga yang saling melengkapi  satu sama lain dan belajar saling berbagi dan saling memghargai orang lain. Kita hidup di sebuah pesantren yang sederhana dan tidak terlalu mewah, namun semua itu terasa sempurna karena keakraban dan persahabatan kita ve’fight...
          Sekalipun kita hidup jauh dari oraang tua kita. Kita tetap semangat untuk menjalani semua itu sekaalipun sangat sulit dan sangat berat rasanya. Karena kita ingi meraih cita-cita kita masing-masing dan karena kita adalah seoarang putra dan seorang putri pejuang untuk mencapai kemenagan dalam islam.
          Bersama Ve’fight perjalanan pertemanan kita tak selamanya mulus. Banyak sekali lika liku luka kehidupan pertemana kita. Namun kita menghadapi semua itu dengan sabar dan menghilangkaan ke egoisan kita. Dan Ve’fight bersejarah dalam hidup ku dan teman-temanku karena dengan Ve’fight aku dan teman-temanku mengerti betapa indah nya sebuah pertemanan ini..
Ve’Fight is the next Generation.....

Tentang MAN

-->
Awal  masuk sekolah MAN
            Awal aku masuk sekolah MAN aku tidak merasakan setitik kebahagiaan yang terpancar dari raut wajah ku, yang kurasakan hanya rasa sedih dan takut saat itu, karena aku tidak memiliki satu temanpun disitu, aku hanya terdiam duduk sendiri rasanya aku seperti orang yang tidak tahu apa-apa.
          Ketika itu semua orang bingung untuk mencari kelasnya masing-masing, begitu juga dengan aku. Aku berkeliling mencari kelas ku. Setelah aku lelah menacari kelas ku yang tak kunjung ku temui tiba-tiba ada seseorang memanggil ku dan ternyata dia masih saudaraku dan dia mengantar ku untuk memasuki kelas ku itu.
          Kelas X_6, itulah kelas yang di beritahukan oleh saudaraku dan aku memasuki kelas itu, sejenak aku tercengang melihat teman-temanku karena tak ada satu orangpun yang ku kenali saat itu, kemudian rasa sedih itu semakin menjadi-jadi, rasa ingin nangis semua menjadi satu dalam diriku dan aku tak tahu harus berbuat apa. Kesediahan ku itu tak dapat ku atasi sendiri.
          Dan ketika pelajaran telah aktiv aku mulai beradaptasi dengan mereka semua, aku mulai berbaur kepada semua teman-teman ku dan aku berkenalan satu-persatu dari mereka. Lambat laun rasa kesedian dan ketakutan itu hilang dengan sendirinya dan akan berganti dengan kebahagiaan yang mungkin jarang sekali ku temui saat itu.
          Dan akhirnya jesedihan itu hilang dengan sendirinya, akupun mersakan kebahagiaan bersama teman-temanku. Dan hingga saat ini pertemanan itu menjadi sebuah keakraban dan persahabatan yang meninggalkan setitik kenagan yang akan di ingat oleh mereka semua yang telah mengajarkan dan memberi arti kehidupan.