Kampung halamanku
Di sebuah pulau kecil atau pulau garam Madura terselip kota kecil bernama kota BANGKALAN. Bangkalan adalah
kota pendidikan ku, karena aku sekolah SD dan SMA di Bangkalan. Namun hanya SMP
yang tidak menempati kota ini karena aku hijrah ke kota tetangga yang bernama
sampang dan juga masih termasuk pulau garam Madura.
Di sebuah kota bangkalan itulah aku di lahirkan oleh kedua
orang tuaku. Di kota bangkalan ini terselip sebuah desa kecil yang bernama
‘socah’ . Dan di socah ini terdapat sebuah kampung ‘timur pasar’ dan di situlah
aku tinggal bersama saudara-saudara ku, dan hingga saat ini.
Di kampung ku ini setiap malam di ramaikan oleh pedagang yg
berjualan di pertigaan kampung, banyak sekali orang yang berjualan di situ
diantaranya ada; sate, ayam bakar, bakso, nasi goreng, mie ayam, nasi bebek dan
lain-lain, dan juga banyak sekali yang membelinya.
Di desa ku ini setiap malam sabtu banyak sekali remaja yang
mengikuti sebuah pengajian, dan saya merasa salut dengan mereka karena saat ini
sangat jarang sekali orang yang mengikuti pengajian seperti itu dan juga banyak
sekali orang yang mengabaikan ajaran agama. Begitu juga dengan anak kecil
mereka mengaji setiap malam di mushollah-mushollah kampung.
Dan desa ini begitu bersejarah untuk ku karena banyak sekali
mengajarkan aku tentang arti kehidupan yang sebenarnya. Dan hidup itu tak
selamaya kejam dan juga tidak juga menyakitkan jika kita mau mengamal kan
segala yang telah di perintahkan oleh Allah. Dan pasti ada hikmah di balik
kehidupan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar